Gambus berasal dari tanah Arab yang diterima dan diadaptasi oleh masyarakat etnis Melayu dan digunakan sebagai salah satu jenis alat musik.

Alat musik ini menyerupai mandolin dan gitar. Bedanya terletak pada lubang Gambus yang dilapisi kulit kambing atau kulit ikan pari.

Senar pada Gambus mempunyai banyak variasi, mulai dari tiga senar hingga 12 senar, dengan masing-masing senar dapat berupa senar tunggal atau senar ganda.

Di Indonesia, Gambus merupakan alat musik pengiring kesenian Melayu yang terinspirasi dari Islam, seperti mengiringi tarian Zapin, menunggu menguningnya sawah, dan juga dimainkan untuk lagu pengantar tidur. Gambus dapat dimainkan secara individu maupun berkelompok.

Jumlah